Senin, 06 Juli 2015

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena dollar AS menguat terhadap euro di tengah krisis utang Yunani yang memburuk.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus kehilangan 7,2 dollar AS, atau 0,61 persen, menjadi menetap di 1.171,80 dollar AS per ounce, lapor Xinhua.
Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dollar AS naik 0,51 persen menjadi 95.47 pada pukul 17.50 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Harga Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi investor.
Peningkatan dalam harga dollar AS ini terjadi setelah krisis utang Yunani, karena investor mencari tempat yang aman.
Namun demikian para analis percaya bahwa pedagang tidak ingin berinvestasi di emas, karena potensi Federal Reserve AS untuk meningkatkan suku bunga masih menempatkan tekanan pada logam mulia dan investor tidak akan ingin memegang aset yang tidak didukung suku bunga jika tingkat bunga AS meningkat.